92% Penderita Tak Tahu Tertular Penyakit HIV/AIDS

Jakarta - Pengetahuan masyarakat Indonesia terhadap penyakit HIV/AIDS ternyata sangat minim. Bahkan 92 persen penderita penyakit yang menyerang kekebalan tubuh ini pun tidak tahu dirinya terkena HIV/AIDS.

Data tersebut dipaparkan Komisi Penanggulangan AIDS (KTA) di sela serah terima jabatan sekretaris KTA dari Sukowati Abubakar kepada Nafsiah Mboi di Kantor Menko Kesra, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Kamis (3/8/2006).

Dari data yang dimiliki KTA juga tercatat sebanyak 52 persen penderita HIV/AIDS adalah pengguna narkotika jenis jarum suntik. Rata-rata mereka berusia produktif.

"Sehingga tim KTA saat ini berupaya meninggalkan kesadaran pemakai narkotika untuk berhenti menggunakan narkoba," ungkap Nafsiah.

Nafsiah menambahkan, hingga Juni 2006 jumlah penderita HIV/AIDS di Indonesia tercatat 10.859 orang dan sekitar 1.507 telah meninggal dunia. 

Secara nasional, 18 persen dari penderia penyakit ini adalah wanita. Dan berdasarkan data terakhir Maret 2006, dari infeksi baru yang ditemukan tercatat 48 persen adalah perempuan.


DetikNews

H.I.V

HIV (human immunodeficiency virus) adalah sebuah retrovirus yang menginfeksi sel sistem kekebalan tubuh manusia - terutama CD4+ T cell dan macrophage, komponen vital dari sistem sistem kekebalan tubuh "tuan rumah" - dan menghancurkan atau merusak fungsi mereka. Infeksi dari HIV menyebabkan pengurangan cepat dari sistem kekebalan tubuh, yang menyebabkan kekurangan imun. HIV merupakan penyebab dasar AIDS.Daftar isi [sembunyikan]
1 Perkenalan
2 Penularan
3 Struktur
4 Referensi
5 Lihat pula
6 Pranala luar


[sunting]
Perkenalan

Istilah HIV telah digunakan sejak 1986 (Coffin et al., 1986) sebagai nama untuk retrovirus yang diusulkan pertama kali sebagai penyebab AIDS oleh Luc Montagnier dari Perancis, yang awalnya menamakannya LAV (lymphadenopathy-associated virus) (Barre-Sinoussi et al., 1983) dan oleh Robert Gallo dari Amerika Serikat, yang awalnya menamakannya HTLV-III (human T lymphotropic virus type III) (Popovic et al., 1984).
 
The phylogenetic tree of the SIV and HIV viruses.
(click on image for a detailed description.)

HIV adalah anggota dari genus lentivirus [1], bagian dari keluarga retroviridae [2] yang ditandai dengan periode latensi yang panjang dan sebuah sampul lipid dari sel-host awal yang mengelilingi sebuah pusat protein/RNA. Dua spesies HIV menginfeksi manusia: HIV-1 dan HIV-2. HIV-1 adalah yang lebih "virulent" dan lebih mudah menular, dan merupakan sumber dari kebanyakan infeksi HIV di seluruh dunia; HIV-2 kebanyakan masih terkurung di Afrika barat (Reeves and Doms, 2002). Kedua spesies berawal di Afrika barat dan tengah, melompat dari primata ke manusia dalam sebuah proses yang dikenal sebagai zoonosis.

HIV-1 telah berevolusi dari sebuah simian immunodeficiency virus (SIVcpz) yang ditemukan dalam subspesies simpanse, Pan troglodyte troglodyte (Gao et al., 1999).HIV-2 melompat spesies dari sebuah strain SIV yang berbeda, ditemukan dalam sooty mangabeys, monyet dunia lama Guinea-Bissau (Reeves and Doms, 2002).

HIV-1 memiliki 3 kelompok atau grup yang telah berhasil diidentifikasi berdasarkan perbedaan pada envelope-nya yaitu M, N, dan O (Thomson dkk, 2002). Kelompok M yang paling besar prevalensinya dan dibagi kedalam 8 subtipe berdasarkan seluruh genomnya, yang masing-masing berbeda secara geografis (Carr dkk, 1998). Subtipe yang paling besar prevalensinya adalah subtipe B (banyak ditemukan di Afrika dan Asia), subtipe A dan D (banyak ditemukan di Afrika), dan C (banyak ditemukan di Afrika dan Asia); subtipe-subtipe ini merupakan bagian dari kelompok M dari HIV-1. Ko-infeksi dengan subtipe yang berrbeda meningkatkan sirkulasi bentuk rekombinan (CRFs)

[sunting]
Penularan

HIV menular melalui hubungan kelamin dan hubungan seks oral, atau melalui anus, transfusi darah, penggunaan bersama jarum terkontaminasi melalui injeksi obat dan dalam perawatan kesehatan, dan antara ibu dan bayinya selama masa hamil, kelahiran dan masa menyusui. UNAIDS transmission. Penggunaan pelindung fisik seperti kondom latex dianjurkan untuk mengurangi penularan HIV melalui seks. Belakangan ini, diusulkan bahwa penyunatan dapat mengurangi risiko penyebaran virus HIV [3], tetapi banyak ahli percaya bahwa hal ini masih terlalu awal untuk merekomendasikan penyunatan lelaki dalam rangka mencegah HIV [4].

Pada akhir tahun 2004 diperkirakan antara 36 hingga 44 juta orang yang hidup dengan HIV, 25 juta di antaranya adalah penduduk sub-Sahara Afrika. Perkiraan jumlah orang yang terinfeksi HIV di seluruh dunia pada tahun 2004 adalah antara 4,3 juta hingga 6,4 juta orang. (AIDS epidemic update December 2004).

Wabah ini tidak merata di wilayah-wilayan tertentu karena ada negara-negara yang lebih menderita daripada yang lainnya. Bahkan pada tingkatan negara pun ada perbedaan tingkatan infeksinya pada daerah-daerah yang berlainan. Jumlah orang yang hidup dengan HIV terus meningkat di semua bagian dunia, meskipun telah dilakukan berbagai langkah pencegahan yang ketat.

Sub-Sahara Afrika tetap merupakan daerah yang paling parah terkena HIV di antara kaum perempuan hamil pada usia 15-24 tahun di sejumlah negara di sana. Ini diduga disebabkan oleh banyaknya penyakit kelamin, praktek menoreh tubuh, transfusi darah, dan buruknya tingkat kesehatan dan gizi di sana (Bentwich et al., 1995). Pada tahun 2000, WHO memperkirakan bahwa 25% unit darah yang ditransfusikan di Afrika tidak dites untuk HIV, dan bahwa 10% infeksi HIV di benua itu terjadi lewat darah. [5].

Di Asia, wabah HIV terutama disebabkan oleh para pengguna obat bius lewat jarum suntik, hubungan seks baik antarpria maupun dengan pekerja seks komersial, dan pelanggannya, serta pasangan seks mereka. Pencegahannya masih kurang memadai.



[sunting]
Struktur

HIV berbeda dalam struktur dengan retrovirus yang dijelaskan sebelumnya. Besarnya sekitar 120 nm dalam diameter (seper 120 milyar meter, kira-kira 60 kali lebih kecil dari sel darah merah) dan kasarnya "spherical"
 
Diagram of the HIV virus.



[sunting]
Referensi
Barré-Sinoussi, F., Chermann, J. C., Rey, F., Nugeyre, M. T., Chamaret, S., Gruest, J., Dauguet, C., Axler-Blin, C., Vezinet-Brun, F., Rouzioux, C., Rozenbaum, W. and Montagnier, L. (1983) Isolation of a T-lymphotropic retrovirus from a patient at risk for acquired immune deficiency syndrome (AIDS) Science 220, 868-871 PMID 6189183
Bentwich, Z., Kalinkovich., A. and Weisman, Z. (1995) Immune activation is a dominant factor in the pathogenesis of African AIDS. Immunol. Today 16, 187-191 PMID 7734046
Bukrinsky M, Adzhubei A. (1999) Viral protein R of HIV-1. Rev Med Virol 9, 39-49 PMID 10371671
Campbell GR, Pasquier E, Watkins J, Bourgarel-Rey V, Peyrot V, Esquieu D, Barbier P, de Mareuil J, Braguer D, Kaleebu P, Yirrell DL, Loret EP. (2004) The glutamine-rich region of the HIV-1 Tat protein is involved in T-cell apoptosis. J. Biol. Chem. 279, 48197-48204 PMID 15331610
Carr, J. K., Foley, B. T., Leitner, T., Salminen, M., Korber, B. and McCutchan, F. (1998) Reference Sequences Representing the Principal Genetic Diversity of HIV-1 in the Pandemic. In: Los Alamos National Laboratory (Ed) HIV Sequence Compendium, pp. 10-19
Chan, D. C. and Kim, P. S. (1998) HIV entry and its inhibition. Cell 93, 681-684 PMID 9630213
Coakley, E., Petropoulos, C. J. and Whitcomb, J. M. (2005) Assessing chemokine co-receptor usage in HIV. Curr Opin Infect Dis. 18, 9-15. PMID 15647694
Coffin, J., Haase, A., Levy, J. A., Montagnier, L., Oroszlan, S., Teich, N., Temin, H., Toyoshima, K., Varmus, H., Vogt, P. and Weiss, R. A. (1986) What to call the AIDS virus? Nature 321, 10. PMID 3010128.
Dybul, M., Fauci, A. S., Bartlett, J. G., Kaplan, J. E., Pau, A. K., and the Panel on Clinical Practices for Treatment of HIV. (2002) Guidelines for using antiretroviral agents among HIV-infected adults and adolescents. Ann Intern Med 137, 381-433 PMID 12617573.
Gao, F., Bailes, E., Robertson, D. L., Chen, Y., Rodenburg, C. M., Michael, S. F., Cummins, L. B., Arthur, L. O., Peeters, M., Shaw, G. M., Sharp, P. M. and Hahn, B. H. (1999) Origin of HIV-1 in the chimpanzee Pantroglodytes troglodytes. Nature 397, 436-441 PMID 9989410
Gelderblom, H. R. (1997) Fine structure of HIV and SIV. In: Los Alamos National Laboratory (Ed) HIV Sequence Compendium, 31-44.
Kahn, J. O. and Walker, B. D. (1998) Acute Human Immunodeficiency Virus type 1 infection. N Engl J Med 331, 33-39 PMID 9647878.
Kim JB, Sharp PA. (2001) Positive transcription elongation factor B phosphorylates hSPT5 and RNA polymerase II carboxyl-terminal domain independently of cyclin-dependent kinase-activating kinase. J. Biol. Chem. 276, 12317-12323 PMID 11145967
Knight, S. C., Macatonia, S. E. and Patterson, S. (1990) HIV I infection of dendritic cells. Int Rev Immunol. 6,163-75 PMID 2152500
Learmont JC, Geczy AF, Mills J, Ashton LJ, Raynes-Greenow CH, Garsia RJ, Dyer WB, McIntyre L, Oelrichs RB, Rhodes DI, Deacon NJ, Sullivan JS. (1999) Immunologic and virologic status after 14 to 18 years of infection with an attenuated strain of HIV-1. A report from the Sydney Blood Bank Cohort. N Engl J Med 340, 1715-1722 PMID 10352163
Osmanov, S., Pattou, C., Walker, N., Schwardlander, B., Esparza, J. and the WHO-UNAIDS Network for HIV Isolation and Characterization. (2002) Estimated global distribution and regional spread of HIV-1 genetic subtypes in the year 2000. J. Acquir. Immune. Defic. Syndr. 29, 184-190 PMID 11832690
Pollard, V. W. and Malim, M. H. (1998) The HIV-1 Rev protein. Annu Rev Microbiol. 52, 491-532 PMID 9891806
Popovic, M., Sarngadharan, M. G., Read, E. and Gallo, R. C. (1984) Detection, isolation, and continuous production of cytopathic retroviruses (HTLV-III) from patients with AIDS and pre-AIDS. Science 224, 497-500 PMID 6200935
Reeves, J. D. and Doms, R. W. (2002) Human immunodeficiency virus type 2. J. Gen. Virol. 83, 1253-1265 PMID 12029140
Strebel, K (2003) Virus-host interactions: role of HIV proteins Vif, Tat, and Rev. AIDS 17 Suppl 4, S25-S34 PMID 15080177
Thomson, M. M., Perez-Alvarez, L. and Najera, R. (2002) Molecular epidemiology of HIV-1 genetic forms and its significance for vaccine development and therapy. Lancet Infect Dis. 2, 461-71 PMID 12150845
Xiao, H., Neuveut, C., Tiffany, H. L., Benkirane, M., Rich, E. A., Murphy, P. M. and Jeang, K. T. (2000) Selective CXCR4 antagonism by Tat: implications for in vivo expansion of coreceptor use by HIV-1. Proc. Natl. Acad. Sci. U. S. A. 97, 11466-11471 PMID 11027346
Wyatt, R. and Sodroski, J. (1998) The HIV-1 envelope glycoproteins: fusogens, antigens, and immunogens. Science 280, 1884-1888 PMID 9632381
Zheng, Y. H., Lovsin, N. and Peterlin, B. M. (2005) Newly identified host factors modulate HIV replication. Immunol Lett. 97, 225-234 PMID 15752562

“Fakta Bahaya Pemakaian Celana Ketat Bagi Organ Intim Pria dan Wanita..!!”

Beberapa tahun terakhir, celana jeans ketat menjadi tren di kalangan anak muda. Bahkan, artis papan atas Indonesia seperti The Changcuters pun menjadi salah satu pecinta celana jenis ini. Tak tanggung-tanggung, celana ini bukan sekedar ketat, tapi juga menempel seolah menjadi kulit kedua bagi pemakainya.
Memang tak terhitung banyaknya pengguna celana jeans ketat. Namun, mungkin hanya segelintir yang mengerti efek negatif memakai celana jenis itu.
Menurut dr. Ryan Thamrin, penggunaan celana jeans ketat pada wanita kerap menimbulkan masalah. Antara lain, timbulnya jamur, keputihan, ataupun gatal-gatal pada organ kewanitaan. Hal ini disebabkan timbunan keringat yang ada di area itu tidak bisa keluar dengan baik, dan akhirnya menumpuk. Bila hal ini dibiarkan terus menerus maka akan membahayakan organ kewanitaan yang mengancam kesehatan reproduksi.
Bagi pria, penggunaan celana jeans ketat yang terlampau sering menyebabkan daerah di sekitar kemaluan menjadi panas, sehingga berbahaya untuk sperma. Hasil penelitian di Indonesia menyebutkan bahwa kualitas sperma pria mengalami penurunan bila terlalu sering mengenakan celana jeans ketat. Disebutkan, jumlah sperma yang biasanya 60 juta per mililiter dapat turun drastis menjadi 20 juta per mililiter.
Secara ilmiah, hal ini dapat dijelaskan. Suhu yang tidak normal pada skrotum, yaitu lapisan yang melindungi kemaluan, dapat berakibat buruk pada kualitas sperma karena tumpukan keringat yang tidak bisa keluar di sekitar organ reproduksi. Sehingga dapat menimbulkan jamur yang akan meningkatkan suhu testis dalam produksi sperma. Bila diteruskan akan menjadi gatal dan menjalar ke bagian buah zakar.
Jadi, dengan kenyataan yang demikian, akankah sebuah tren akan tetap dipertahankan? Tentu saja, itu semua kembali pada pemakainya.

Tips Memilih Baju Second 2

Anda mungkin senang membeli baju second? Atau mungkin Anda membeli gaun pesta second? No Problem. Yang penting berikut tips yang mudah-mudahan berguna: 1. Cermati dengan seksamaPastikan baju apakah itu baju pesta atau baju batik, baju tidur, yang anda pilih memiliki jahitan yang masih kuat dan tidak memiliki kerusakan yang cukup berarti. Untuk baju, cermati bila terdapat bagian yang bolong atau terkena noda- terutama di bagian bawah lengan yang sekiranya tidak dapat dihilangkan. Cermati pula serat kainnya bila sudah banyak yang terlepas atau terlalu kering, ritsleting, kancing dan bagian kerahnya.2. ’Cutting’ Baju Cutting atau potongan baju zaman dulu-baik rok, celana maupun kemeja-berbeda dengan zaman sekarang. Misalnya, potongan rok zaman dulu bila digunakan akan jatuh di perut sedangkan potongan sekarang lebih banyak yang jatuh di pinggang bawah. Jadi akan lebih baik anda sudah mencobanya terlebih dahulu. Belum tentu baju yang sesuai dengan pilihan mata dan hati anda juga sesuai di badan. Apabila mendapatkan sepotong baju yang pas di hati dan pas di badan, berarti baju tersebut memang ditakdirkan untuk anda.3. Rasakan Bahannya Ketika datang ke toko yang jual pakaian (jual baju), Anda takkan tahu sudah berapa tahun usia sebuah baju. Bahan baju yang sudah lama biasanya akan terasa kering dan rapuh. Mungkin baju wanita lebih cepat rapuh, tapi semuanya tergantung bahan, dsb. Kaos misalnya, akan terlihat kering bila sudah terlalu lama. Lebih baik anda menjatuhkan pilihan pada yang lain karena baju ini tidak akan terlihat bagus saat digunakan. Lagipula, bila bahan sudah rapuh anda pun tidak akan nyaman memakainya.4. Mencari Informasi.Carilah informasi toko baju seken sebanyak-banyaknya agar anda pun memilih varian pilihan yang semakin banyak, seperti pakaian wanita, anak-anak, dll. Sebaiknya pilihlah toko yang sudah memiliki kredibilitas dalam menyediakan baju seken. Anda pun takkan terlalu sulit untuk menemukan baju dengan kualitas baik.5.KualitasManfaatkan kesempatan ini untuk menemukan barang yang benar-benar berkualitas. Beberapa merek internasional sudah diakui ketahanan dan kualitas bahannya, sehingga tak ada salahnya untuk mencari barang tersebut dengan lebih giat. Anda pun tak hanya menggunakan untuk hari ini saja, tapi juga tahun-tahun berikutnya.kompas.com

Tips Edit Layout Friendster

Disini gw mo bikin tutorial buat temen-temen yang hoby ma friendtser…..

banyak yang bingung ” kenapa ya layout orang lain keren??? gimana bikin nya…???

banyak cara yang di gunakan para friends maker’s diantara nya :

1. menggunakan layanan website : http://friendster-layouts.com

2. Sering gabung di Forum Friendster : http://friendstertalk.com

3. dan lain-lain, bisa di search di google….klo gw posting satu2 cape ngetiknya…hiks…T_T

Dari situs diatas mungkin sedikit membantu temen-temen buat ngerjain tuh layout…kadang malah bikin bingung aja…..hahahahahahah…LolZzz…

nah….klo masih bingung gw akan coba buat cara yang lebih efektif dan minimalis….berikut step dalam edit your layout….

1. Sediain cemilan kecil sekaligus minuman dingin biar suasana hati lo adem….supaya

ntar klo pas edit keluar semua ide kreatif….hahahah

2. Masuk ke dalam friendster lo sendiri…..jangan masuk ke dalam Fs orang yak…^_^

3. Buat hosting untuk menyimpan file layout yang akan di buat misalnya

http://ripway.com


temen-temen mesti daftar / sign Up dolo kedalam layanan situs ripway tersebut

4. Kalo udah daftar sekarang tinggal cari theme layout nya di Friendster-layout.com

5. Layout dah dapet misalnya trus copy file css ke dalam file hosting yang dibuat…

Login ke dalam s itus hosting yang kita buat tadi…..klo udah masuk buat file *.css di

dalamnya.

Klik Myfiles > creat txt file > paste dalam nya….abis tuh sebelum di save simpan nama

file seperti: layout.css ( nama terserah sesuka lo )

6. kalo udah di save, pilih edit text…..nah didalam itulah temen-temen buat freestlyle

yang penting temen-temen ngerti alur dari script layout *.css…..mo ganti background,

warna font, efek blur, dan lain-lain….tinggal otak-atik dalam file css yang disave tadi…

Trik triknya bisa di lihat dalam situs friendstertalk.com ataw

http://friendstertalk.com/f4-Friendster-Tricks-Tutorials.html

7. Setelah itu tinggal masukin script nya ke dalam Friendster, kalo gw sendiri masukin

scriptnya di mediabox…berikut contoh script yang akan di masukin :


Yang berwarna merah tinggal ganti link nya seperti :


kalo udah diganti, tinggal masukin ataw paste ke dalam about me di friendster.

8. Selesai dech akhirnya….sekarang tinggal liat profile…heheheheheheh.

note : ” kalo mo ganti layoutnya tinggal edit file css di dalam hosting ripway.com “

” Script yang dimasukin ke about me, sewaktu-waktu bisa berubah coz friendster

update sekali dalam seminggu……so liat aja script yang terbaru buat di masukin

ke about me di friendstertalk.com “


By: yghabibi.wordpress.com

Rocket Rockers Band Jihad ?

Meski bukan band religi, Rocket Rockers punya ritual berjihad sebelum manggung. Dan sepertinya posisi Ucay sebagai vokalis udah nggak aman, karena para personil lain sepakat menggantikan dia dengan Rizky ‘Alexa’. Waduh!


Waktu Ucay, Aska, Lowph, Bisma, dan Ozom berkunjung ke kantor Hai, kesempatan ini kami gunakan untuk menanyakan kepada mereka berbagai pertanyaan yang udah diajukan pembaca Hai untuk Rocket Rockers. Dan ternyata jawaban mereka nggak kalah ajaib dari pertanyaan-pertanyaannya.

Udah pernah nonton konser yang bikin kalian merasa “naik haji” belum? Kalo udah, konser band apa?
Udah dong! New Found Glory waktu Jakarta Jam kemarin. Itu kami berasa naik haji deh.
Ucay: Kalo gue sih NFG belum seberapa. Tapi NOFX iya! Gue nangis lho, waktu nonton konser NOFX.

Menurut kalian, mana yang lebih penting: musik atau lirik?
Yang bikin makna sebuah lirik jadi terasa “dalem” itu adalah nada yang menghantarkannya. Sajak kalo bagus kadang-kadang jadi garing kalo nggak diiringi melodi. Kalo nggak ada nadanya kan baca lirik jadi kayak baca koran aja. Beda kalo ada nadanya, coba aja dengerin sinden nyanyi. Merinding tuh…

Di antara semua personil Rocket Rockers, siapa yang punya prestasi paling oke waktu kecil?
Bisma pernah juara adzan, Aska juara kaligrafi dan lomba baris berbaris. Hahaha… Kalo Ucay sih juara satu lomba gambar, dan juara kompetisi kabaret. Eh tapi lomba kabaret itu pas dia udah SMA sih.

Kalo boleh milih artis cewek manapun buat jadi model video klip Rocket Rockers, kalian mau pilih siapa?
Nah, kebetulan ini udah kesampaian. Coba aja liat video klip lagu baru kami, di situ ada semua model cewek yang kita pengenin.

Kalo Ucay terpaksa keluar dari Rocket Rockers, siapa yang kira-kira cocok ngegantiin dia?
Vokalis Alexa!!! Udah pasti, soalnya mirip. Hahaha…

Ada nggak sih, lagu yang kalian udah bosen banget bawainnya?
Pesta ya, kayaknya. Tapi lagu itu yang bikin kita banyak uang, jadi nggak boleh bosen. Hahaha…

Apa boyband favorit kalian?
New Kids On The Block! Tapi kami nggak terlalu suka sama singelnya yang baru. Kurang New Kids gitu. Lagian sekarang kayaknya udah nggak pantes kalo masih pake New Kids. Kan udah Old Man. Hahaha…

Ada ritual khusus sebelum manggung nggak?
Biasanya sebelum naik panggung kami kumpul melingkar sambil pegangan tangan, terus berdoa. Abis itu kamu teriak keras-keras, “Jihad!!!” Jadi kesannya kami manggung di jalan Allah gitu. Hahaha… Ya sebenernya sih menghibur orang itu ibadah juga kan.

Siapa personil Rocket Rockers yang curhatannya paling banyak dijadiin lagu?
Ucay laaah… Siapa lagi?! Hahaha…
Ucay: Ya emang harus dikondisikan seperti itu sih. Gue harus galau dulu, kalo nggak ya nggak akan bisa bikin lagu. Hehehe…

Maia atau Mulan?
Maia!
Bisma: Semuanya pilih Maia? Asyik, Mulannya buat gue sendiri ya?! Yes!!


By: Lika

FOTO: FIRDAUS FADLIL / HAI

Interview With Rocket Rockers

Setelah Superman is Dead dan Burgerkill, kini Rocket Rockers sebagai band yang juga memulai karir dari jalur indie melebarkan sayapnya dengan salah satu major label terbesar di Indonesia? kita baca saja interview sangat singkat tentang album terbaru mereka nanti dengan Ucay sang frontman dengan aksi panggung atraktif?. By Eric Wiryanata.

sign berapa album?
Kebetulan kita ditawarin untuk 6 album. And we’re just enjoy…

idealisme RR di major label.
Untuk musik, artwork, lirik, sepenuhnya Sony mempercayakan ke Rocket Rockers. Kita juga kaget, sekarang udah lagi rekaman, kok mereka nggak kirim orang untuk ngatur2 musik dan lirik kita yah? (padahal kita sudah mempersiapkan kata-kata mematikan dan stick baseball untuk protes kalo diatur2)eh, taunnya nggak sama sekali… hahaha…once again, we’re just enjoy… Lirik kita juga kayaknya masih didominasi bahasa Inggris. Lagu Indonesia juga ada beberapa dan gue (ucay) baru nemu celah untuk bikin bahasa Indonesia yang enak untuk dipadu padanin sama musik RR (biar nggak terdenger janggal). So, idealisme RR masih di RR.

berapa lagu?apa aja judulnya?
Sekitar 13 lagu, tau nih lagi nyiapin satu lagu lagi buat bonus track di CD. Judul2 lagunya masih rahasia…mungkin sebagian judul bisa di baca di merchandise kaos RR terbaru di distro-distro kesayangan anda….hahahaha….

rekaman dimana? kapan sampai kapan?
Rekaman di Bintang 41 Studio Bandung (tempat rekaman album pertama kita dulu dan Burger Kill). Waktunya kita targetin dari April sampe Juni.

produser ?
Duit: Sony Music
Music: Rocket Rockers

single pertama nya…
Hmmm…masih rahasia, tapi udah sering dibawain kalo manggung-manggung dari tahun kemaren. Cek terus www.rocketrockers.com aja ok ;) 

thanks Cay..

sama-sama bos!

By:Eric Wiryanata

Tips Memilih Pakaian Second

Ada beberapa hal yang harus anda sekalian ketahui dalam memilih pakaian second.

Berikut ini ada sedikit tipsnya:

1.Plih yg ukurannya pas dengan anda

2.Cari yg modelnya paling cocok

3.Kalau Bisa Tawar Harganya Sebelum Membeli

4.Cari yg bahannya masih bagus,kalau bisa tidak ada cacatnya

5.Cuci Pakaian Setelah Dibeli,karena barang second,mungkin masih banyak mengandung bakteri.(He...He...He)

Ok Enjoy Your Day.

Mau Gaya ? Ga Harus Mahal X ....

Jika kalian adalah muda-mudi yg senang bergaya, tapi mempunyai keuangan yg cukup terbatas, kalian bisa melirik DISTROw seconhand yg sekarang banyak bertebaran di Jakarta.

Seperti: Senen, Pasar Rebo, Klapa Dua & Jl. Raya Bogor...

Harga Bersaing Kok, Rata-rata tidak lebih dari Rp 50.000.

Jadi buat apa beli yg baru kalau yg second juga lebih bagus, ga selamanya yang lama tuh jelek

Jadi,,, SELAMAT BERBELANJA.......